Thursday, November 3, 2016

Manfaat Buah Kiwi

Manfaat Buah - Kiwi merupakan sejenis buah dari tanaman merambat berkayu. Buah kiwi masih berada dalam genus Actinidia. Actinidia adalah salah satu jenis tanaman yang berasal dari Shaanxi, Tiongkok.

Ukuran normal buah kiwi sebesar telur ayam (5–8 cm / 2–3 in dan diameter 4.5–5.5 cm / 1¾–2 ). Buah kiwi memiliki kulit berwarna hijau kecoklatan dengan daging buah yang berwarna hijau terang atau keemasan. Pada daging buah kiwi terdapat biji kecil yang dapat dimakan seperti halnya dengan biji buah naga. Buah kiwi memiliki tekstur yang lembut dengan rasa yang unik. Buah kiwi kini sudah dapat dinikamati diberbagai negara.

Manfaat Buah Kiwi

Buah kiwi merupakan salah satu buah yang memiliki kandungan serat cukup tinggi. Selain itu, buah kiwi juga dikenal sebagai buah dengan kandungan vitamin C yang paling banyak jika dibandingkan dengan buah-buahan yang lainnya seperti buah jeruk. Untuk lebih jelasnya, berikut adalah beberapa kandungan gizi yang terdapat di dalam buah kiwi dalam per 100gramnya.
  • Energi     255 kJ (61 kcal)
  • Karbohidrat     14.66 g
  • Gula     8.99 g
  • Serat pangan     3.0 g
  • Lemak     0.52 g
  • Protein     1.14 g
  • lutein dan zeaxanthin     122 μg
  • Tiamina (Vit. B1)     0.027 mg (2%)
  • Riboflavin (Vit. B2)     0.025 mg (2%)
  • Niasin (Vit. B3)     0.341 mg (2%)
  • Vitamin B6     0.63 mg (48%)
  • Folat (Vit. B9)     25 μg (6%)
  • Vitamin C     92.7 mg (155%)
  • Vitamin E     1.5 mg (10%)
  • Vitamin K     40.3 μg (38%)
  • Kalsium     34 mg (3%)
  • Besi     0.31 mg (2%)
  • Magnesium     17 mg (5%)
  • Fosfor     34 mg (5%)
  • Kalium     312 mg (7%)
  • Natrium     3 mg (0%)
  • Zink     0.14 mg (1%)
  • Manganese 0.098 mg    

Mengandung Antioksidan
Dr. Marlyn Glenville, mantan Presiden Food and Health Forum mengatakan bahwa pada kulit buah kiwi memiliki antioksidan yang tinggi. Antioksidan yang terdapat pada kulit buah kiwi lebih tinggi jika dibandingkan dengan buahnya. Seperti yang kita ketahui bahwa antioksidan adalah senyawa penting yang dapat membantu seseorang mencegah kanker, peradagangan, alergi dan melawan bakteri yang terdapat di dalam tubuh seperti bakteri Staphylococcus dan E-coli, yang membuat manusia keracunan makanan.

Baca juga buah yang mengandung antioksidan:
  1. Manfaat buah manggis 
  2. Manfaat buah naga
  3. Manfaat buah alpukat

Sekilas mengenai apa itu Antioksidan
Antioksidan adalah senyawa yang mampu menghambat proses oksidasi molekul lain yang ada di dalam tubuh. Oksidasi merupakan suatu reaksi yang dapat menghasilkan radikal bebas di dalam tubuh. Radikal bebas selanjutnya akan memicu reaksi berantai yang berakibat rusaknya sel-sel di dalam tubuh. Kerusakan sel atau ketidaknormalan sel inilah yang disebut dengan istilah kanker. Reaksi berantai ini dapat diakhiri dengan bantuan vitamin C, sehingga apabila jumlah radikal bebas di dalam tubuh lebih banyak daripada vitamin C atau antioksidan maka kerusakan sel akan semakin cepat.

Zat lain yang mampu menjaga keseimbangan oksidasi di dalam tubuh diantaranya glutation dan enzim (misalnya: katalase dan superoksida dismutase) yang diproduksi secara internal atau dapat diperoleh dari asupan vitamin C, vitamin A dan vitamin E.

Penggunaan antioksidan banyak dijumpai pada suplemen makanan karena antioksidan telah terbukti dapat memperlambat atau menghambat oksidasi suatu zat yang mudah teroksidasi meskipun dalam jumlah dan konsentrasi rendah.

Selain menyebabkan kanker, reaksi oksidasi yang berlebihan (kebanyakan radikal bebas) juga dapat menyebabkan kerusakan pada DNA, mempercepat penuaan, dan beberapa penyakit lainnya yang disebabkan karena radikal bebas.

Komponen penangkal oksidasi yang berlebihan adalah senyawa golongan fenolik dan polifenolik. Kedua senyawa tersebut sebenarnya sangat mudah dijumpai di alam, seperti pada tumbuh-tumbuhan. Kedua senyawa tersebutlah yang memiliki kemampuan menangkap radikal bebas akibat oksidasi yang berlebihan di dalam tubuh. Antioksidan yang banyak ditemukan pada bahan pangan, antara lain vitamin E, vitamin C, dan karotenoid.

Obat Hipertensi
Dalam pertemuan American Heart Association di Orlando, Amerika Serikat, dipublikasikan hasil penelitian tentang khasiat buah kiwi yang dapat dengan efektif menurunkan hipertensi. Penelitian yang dilakukan oleh Mette Svendsen dari Universitas Rumah Sakit Oslo (Bahasa Inggris: Oslo University Hospital), Norwegia, menyebutkan konsumsi kiwi tiga kali dalam sehari cukup efektif menurunkan hipertensi. Penelitian tersebut dilakukan selama 8 minggu terhadap 118 orang berusia 55 tahun dan menderita hipertensi sedang. Para responden dibagi ke dalam dua kelompok, pertama adalah yang mengonsumsi tiga buah kiwi setiap hari dan sisanya mengonsumsi makanan yang mengandung apel satu kali dalam sehari. Setelah 8 minggu, para peneliti menemukan nilai tekanan sistolik (angka tekanan darah sebelah atas) para partisipan lebih rendah 3,6 milimeter dibanding dengan partisipan yang mengonsumsi apel. Walau kelompok pemakan kiwi memiliki tekanan darah lebih rendah, namun para peneliti belum mengetahui apakah penyebab utamanya. Hal ini baru bisa dikonfirmasi dengan penelitian yang lebih luas.


EmoticonEmoticon